Sunday 5 June 2016

Aku


"Ya Rabb, tidak apa jika aku tidak menikah dengan lelaki yang kucintai. Tetapi, cintakanlah aku pada lelaki yang Kau putuskan untuk menikahiku. Hingga tak sebutir lubangpun di hatiku yang terisi oleh nama lain, seindah apapun kisahnya. Dan cintakanlah dia pada-Mu, lalu padaku."
— 
(via jagungrebus)

Pernahkah kau jatuh cinta pada seseorang, tetapi ada rasa tidak ingin menggenggamnya, tak ingin mengikatnya. Bahkan ketika kau tau tahu, memilikinya adalah niscaya, tapi kau tak peduli. Kau tetap saja menaruh dia di sebagian besar hatimu, membiarkan rasa itu ada, mungkin terus tumbuh dan bertambah. Tetap, tanpa kau ingin dia tahu, kalau kau ada. pernahkah?
— aku bodoh? terserah. Tapi begitulah… Aku hanya percaya Tuhan, Ia tak akan salah memberi. (via rantingkecil)
--------------

Setelah sekian lama aku berjuang menjaga hati ini.
dan sekian lama aku menepis semua perasaan,
walau aku terpaksa derita
sehingga sering kali air mataku jatuh tanpa diseka dihadapan Tuhan

aku kuatkan diri untuk berdiri,
dan kali ini dengan izin Tuhan aku membuka hatiku ketika cinta datang mengetuk,
aku taruhkan harapan,
hari-hariku berbunga mekar.
tapi aku takut, takut bila cinta itu hanya aku sahaja yang rasa.
aku beranikan diri untuk kedepan, 
menghadirkan rasa ini dan melafazkan..

tapi yang ku dapat adalah rasa itu hanya pada aku seorang,
tekaanku salah.
aku cuba kuat, dan terus kuat,
seolah tiada apa yang terjadi padaku..

dan sekarang ini mungkin sudah sampai waktunya untukku menutup kembali pintu hatiku ini dari perasaan cinta yang harapannya tidak mungkin untukku.
kerna aku takut harapan yang ku taruhkan semakin tinggi akhirnya aku jatuh dari tinggi nya harapan itu,
sakit..

Dan mungkin aku senang begini seperti dulu, hanya aku dan Tuhan..
Aku akan terus menunggu dan menunggu bila sampai waktu yang diizinkan Tuhan untuk dia yang diizinkan Tuhan untuk datang melamar hatiku,
dan aku akan menjaga diriku, menjaga hatiku..
Aku hanya percaya Tuhan, Ia tak akan salah memberi.

Dan aku akan terus berdoa dan berdoa.. dan aku serahkan segalanya kepada Tuhan.

Dalam Diam


Biarlah aku disini begini, sehingga sampai waktu yang diizinkan Tuhan..
Biarlah aku menjadi orang yang setia menjagamu dengan doa.
Biarlah aku menjadi orang yang mengagumi senyummu dari jauh.
Selagi aku masih ada disini.
Selagi hati ini masih belum mampu melupakanmu.
Sehingga waktu yang diizinkan Tuhan. =)
— (via penulisbuta)

Thursday 2 June 2016

Harapan, Doa dan Impian


Moga dalam diammu,
ada doa yang tulus untuk aku.
moga saat kita tak saling menyapa,
tetap masih ada namaku dalam hatimu.

Aku hanyalah wanita yang sedang belajar untuk menjadi lebih baik, agar kelak bisa menjadi tempat untukmu berteduh dari gundah gelisahmu. Meski tak pernah mampu sehebat ibumu, namun aku ingin menjadi wanita yang sanggup menjagamu. Menjadi wanita pertama yang kamu tatap pertama kali saat membuka mata, serta wanita yang berusaha menjagamu dalam setiap lewat doa-doa.

Yang aku dambar hanyalah untuk punya manusia yang dihatinya hanya ada aku dan tidak segan dengan kurangnya aku.. dan denganmulah aku ingin menghabis sisa usia..

If you love me..
Take me with you to Jannah.

Itu saja permintaanku.

Semoga tidak ada yang sia-sia, dan semoga harapanku sama seperti yang Tuhan restukan.
Halalkan rasa Cinta dan Rinduku ini..
ALL RIGHT RESERVED.Copyright@adapadengandiriku.blogspot.com